Sudah Amankah Smartphone Android Anda? Cek Disini Sekarang !

Sudah Amankah Smartphone Android Anda?

Logo Android dari Google. Foto

IPB - Siapa yang tidak kenal dengan smartphone bersistem operasi (OS) Android? Saat ini, sistem operasi Android menjadi yang terbesar yang digunakan pengguna gadget. Didukung juga oleh banyak nyaprodusen, yang mengeluarkan produk berbasis Android.

Setiap waktu, OS besutan Google ini selalu mendapat perbaruan, baik dari segi interface, fitur maupun keamanannya. Hal ini tentu untuk kenyamanan penggunanya, dalam menggunakan setiap gadget Android.

Tetapi siapa sangka, jutaan pengguna handset Android rentan terhadap hacker. Apa yang menyebabkan hal tersebut?

"Kami menemukan bahwa rata-rata 87,7 persen dari perangkat Android rentan dibajak. Setidaknya satu dari 11 patch sangat rentan," ucap tim Cambridge menyimpulkan.

Studi ini menggunakan data yang dikumpulkan oleh aplikasi Perangkat Analyzer, yang tersedia di Google Play Store. Daniel Thomas dan Alastair Beresford, yang merupakan rekan di balik penelitian ini menyalahkan produsen smartphone.

Aplikasi ini mengumpulkan data dari para relawan di seluruh dunia, dan memberikan mereka data statistik yang dibutuhkan. Banyak komunitas keamanan khawatir, tentang kurangnya update keamanan untuk perangkat Android dalam beberapa waktu.

Namun untuk meminimalisir gangguan keamanan, lebih baik pengguna Android selalu memasang aplikasi dari toko aplikasi resmi Google, atau Google Play.

"Kami merekomendasikan pengguna hanya menginstal aplikasi dari Google Play Store, karena telah dilakukan pemeriksaan keamanan tambahan pada aplikasi," ucap Daniel yang kami kutip dari Mail Online.

Sayangnya, masalah keamanan baru-baru ini di Android telah menunjukkan bahwa hal ini tidak cukup untuk melindungi pengguna.

"Rata-rata selama empat tahun terakhir, 87 persen dari perangkat Android rentan terhadap serangan aplikasi berbahaya," kata mereka pada posting blog yang menjelaskan tentang penelitian.

Perangkat Android sendiri, rata-rata menerima update keamanan 1,26 kali per tahun, sehingga perangkat yang telah usang, lebih berisiko tinggi untuk dibajak.